Selasa, 29 November 2011

Shaun the Sheep Cake


Kue tema Shaun The Sheep ini, saya buat dalam rangka Ultah My beloved Tian yang ke 2. Temanya Shaun The Sheep. Shaunnya lagi leyeh-leyeh di padang rumput. Di bawah itu maksudnya pager dengan rumput-rumput. Yang bikin rumputnya papa. Telaten banget.Shaunnya kriting, bikinnya susah deh, butuh fondant yang diplintir satu-satu biar berbentuk lingkaran. Mana kepalanya letoy nggak mau berdiri..duh bikin gemes. Tapi semua capek terbayar melihat Tian yang berbinar-binar liat kuenya. Yang mau pesan dengan tema yang sama, boleh loh...

Kamis, 17 November 2011

Menjelang 2 tahun



Mau memperkenalkan sedikit, tentang sosok yang memberikan inspirasi, menghibur, dan yang membuat alasan untuk saya tidak menyerah menjalani hidup..Si kecil anak saya yang hampir berumur 2 tahun. Namanya Sebastian Aditya Laksana. Panggilannya Tian. Memiliki dia merupakan anugerah terbesar dalam hidup saya. Di usia hampir 2 tahun ini, banyak sekali kepintarannya. Kadang saya dan suami dibuat takjub melihat begitu cepat perkembangannya. Dari bayi yang bisanya cuma nangiiiiis terus, bikin mama papanya frustasi, sampai jadi seorang anak laki-laki seperti sekarang. Menjelang ulang tahunnya yang kedua ini, apa aja kepintarannya? Saya tulis yang saya ingat dulu.
1. Ngoceh melulu. Dulu belum bisa omong, ditunggu-tunggu, kapan nih anak bisa omong. Sekarang setelah bisa omong, omong melulu. Dan dia minta feedback dengan apa yang diucapkannya. Kalo kita nggak nangkap maksudnya, marah deh dia. Hihihi.
2. Udah bisa lepas celana sendiri kalo mau mandi.
3. Pub udah mau di kloset
4. Pipis kadang bilang kadang ngompol
5. Udah tau cewek cantik! Senyum malu-malu kalo kita sebut nama Aleta, teman mainnya. Hihihi
6. Berperasaan halus. Pernah sekali waktu saya nangis, dia melihat saya dengan heran. Trus bilang," Mama gak ole ais (baca:mama nggak boleh nangis). Cup cup cup". Sambil usap-usap pipi saya. Duh siapa yang nggak terharu. Selain itu mau minta maaf sekiranya dia merasa nakal."Ian aim mah (baca:Tian salim ma)",sambil mengulurkan tangan minta maaf. Aih lucunya.
7. Seakan-akan udah yang kayak pinter baca. Padahal sebenernya dia cuma hafal bentuk dan warna logo. Jadi misal disuatu tempat dia liat cuman tulisan doang, dia bisa bilang itu benda apa. Misal seperti tulisan Indomaret, Teh Botol, Teh Pucuk Harum, Susu Anlene, dan masih banyak lagi.
8. Bisa menyebut angka 1 sampai 10, tetapi angka 5 dan enam masih sering kelewatan.

Jumat, 11 November 2011

Stay@homemommy

Kali ini pengen posting yang nggak melulu kue ahhh.... Tentang status saya. Saat ini saya murni Ibu Rumah Tangga. Istilah kerennya Full Time Mom (FTM). Saya melakoni profesi ini sejak 2 tahun lalu,tepatnya Oktober 2009 sejak si kecil lahir. Semenjak nggak ngantor lagi, saya pikir saya akan mempunyai banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang nggak sempat atau nggak mungkin saya lakukan sewaktu masih ngantor dulu. Kenyataannya?Nggak juga tuh. Waktu saya 24 jam rasanya habis untuk ngurusin si kecil, suami, dan rumah tangga.Boro-boro melakukan hal-hal yang saya suka, dandan aja rasanya nggak sempat. Awal-awal dulu, saya smpat stress juga. Belum bisa memanage waktu. Banyak kerjaan rumah nggak kelar, badan cape bukan kepalang, si kecil rewel pula. Frustasi deh..ngerasa nggak mampu menjadi ibu dan istri yang baik. Tetapi makin kesini, pelan-pelan, udah ngerti kliknya gimana, satu-demi satu semua bisa saya selesaikan dengan baik meskipun kadang-kadang masih kedodoran juga sih..Saya pun mulai bisa menikmati. Bahkan mulai muncul keinginan untuk coba-coba bikin kue. Awalnya, beberapa kali bikin, gagal melulu. Tetapi herannya saya nggak kapok.Justru makin penasaran. Saya jadi rajin banget browsing tentang cara-cara bikin kue biar sukses, betah nongkrong di toko bahan kue lama-lama, dan mulai nggak pelit beli --beli bahan dan peralatan kue. Trus sekarang udah jago dong bikin kue?Hehehe nggak juga. Kadang masih bantet. Saya anggap sekarang ini tahap saya belajar. Saya berharap, seiring makin banyaknya jam terbang, kemampuan baking saya makin mumpuni. Nggak ada lagi tuh bantet dan gosong.
Yang jelas, menjadi Full Time Mom, membuat saya banyaaak sekali belajar. Belajar memanage waktu dan hati. Kenapa hati? Karena bagi kebanyakan dari kita masih menganggap profesi Ibu Rumah Tangga bukan profesi yang keren dan patut dibanggakan. Nggak sedikit teman atau kenalan saya memandang remeh terhadap profesi saya ini. Padahal saya berani sumpah...menjadi Ibu Rumah Tangga bukan pekerjaan yang mudah.